Rabu, 11 Juni 2014

ALIRAN MURJI`AH



TUGAS RINGKASAN ILMU KALAM
{ ALIRAN MURJI`AH }
            Nama : Hairul Anwar
            Kelas  : III D
            Nim    : 151 121 157
A.     Pengertian  Aliran Murji’ah
Banyak definisi dari kata Murji’ah yang memiliki beberapa arti yakni Penundaan, Mengembalikan, Memberi pengharapan, dan Menyerahkan. Maksudnya adalah orang mukmin yang melakuakan dosa besar kemudian meninggal tetapi belum melakukan taubat maka hukumnya di tunda dan di kembalikan kepada Allah kelak di akhirat dan begitu juga orang mukmin yang melakukan dosa besar belum dikatakan kafir melainkan masih dalam status muslim dan ada harapan mendapat ampunan dari Allah swt selanjutnya yang berhak memfonis orang yang berbuat salah dari dosa besar yang di lakukan menjadi kafir adalah hak Allah swt. Dalam sebuah teori menyatakan bahwa orang murjiah itu adalah orang yang senang berdiskusi dan tidak senang berpolitik {apolitis}dan cendrung netralistik.
B.     Latar Belakang Lahirnya Aliran Murji`Ah
Lahirnya kelompok murji`ah ini di landasi dengan politik yaitu terjadinya perpecahan antra kelompok Ali dan kelompok Muawiyah. Dalam perpecahan ini terjadi Tahkim {Arbitrase} namun terjadinya tahkim ini menimbulkan Pro dan Kontra yaitu ada yang mendukung Ali dan ada yang kontra terhadap Ali karna sikapnya mengenai hasil Tahkim. Dari hasil tahkim tersebut lahirlah dua aliran yaitu Syiah dan Khawarij,  aliran syiah sangat mendukung sahabat ali walaupun hasil tahkim tersebut merugikannya sedangkan aliran khawarij mengnggap Ali sudah kafir karna tidak menetapkan hukum dengan hukum Allah maka semua orang yang terlibat dalam tahkim baik itu dari pihak Ali maupun dari pihak Muawiyah adalah termasuk kafir. Di antara kedua aliran di tersebut maka muncullah aliran baru yakni murjiah yang sangat mengedepankan netralitas dan sngat mengedepankan aspek doktrin {ajaran}.
 
C.     Konsep Iman Menurut Murjiah
Iman merupakan keyakinan terahadap Allah swt dan iman ini terletak di dalam hati manusia dan walupun manusia sudah jelas melakukan dosa besar tidak di hukumi kafir. Karena iman terletak di dalam hati sebgaimana iman tidak dapat di ukur dan di ketahaui kadarnya, jadi meskipun melakukan dosa maupun kebaikan tidak bisa di katakana iman itu tinggi ataupun rendah karena tidak ada indicator yang dapat di gunakan untuk mengukur keimanan seseorang. Oleh karena itu, konsep iman menurut murji`ah bahwa iman itu Tetap tidak dapat bertambah dan berkurang jadi, semua orang menurut mereka semua orang memiliki iman yang sama tidak ada yang membedakan. Berbeda dengan aliran-aliran yang lain seperti syiah dan khawarij yang sedikit menyimpang dari ajaran Allah adalah termasuk kafir dan halal di bunuh, namun pandangan murji`ah sangat berbeda yang bisa dikatakan sangat ektrim sebagaimana yang mereka katakan ‘’semua orang itu sama siapapun mereka walaupun orang biasa samapai yang tinggi ilmunya {tuan guru} iman kita sama yakni akan masuk syurga’’.
Menurut murji`ah pandangan mereka terhadap iman dengan ibadah itu berbeda, orang yag beribadah {haji, shalat, puasa, adalah orang yang taat kepada Allah } sedangkan orang yang beriman adalah orang yang pasti akan masuk syurga dan untuk mendapatkan syurga itu harus di dukung dengan ibadah dan ketaatan kepada Allah jika ibadah baik maka akan masuk syurga dan sebaliknya jika ibadah tidak baik maka akan masuk neraka. Oleh karena itu, ketaatan dalam konsep ibadah adalah sebagai peruses untuk mencapai tujuan dan tujuan kaum murji`ah adalah untuk menetralisir aliran khawarij yang extrem.
D.    Relevansi Aliran Murjiah Dengan Kehidupan Masyarakat
Sudah sangat jelas bahwa aliran murjiah ini tidak dapat di kembangkan didalam masyarakat sebgaimana yang kita ketahui bahwa konsep iman menurut mereka itu adalah konsisten {tetap} atau sama pada setiap individu. Jadi, apabila di kembangkan didalam kehidupan masyarakat tidak akan baik dan berjalan damai karena jika faham murjiah mengatakan bahwa iman itu letaknya didalam hati dan tidak dapat bertambah maupun berkurang walaupun melakukan dosa besar sekalipun, maka hal ini akan menjadikan msyarakat jumut atau diam tidak ada keinginan untuk beribadah malah cendrung akan selalu berbuat dosa toh sekalipun berbuat kebaikan iman tetap tidak berkurang dan bertambah {doktrin murji`ah} jadi, masyarakat akan hidup dalam kebebasan berprilaku karena pada akhirnya semua kita akan masuk syurga ….