TUGAS
RINGKASAN ILMU KALAM
{
ALIRAN MURJI`AH }
Nama : Hairul Anwar
Kelas : III D
Nim : 151 121 157
A. Pengertian
Aliran Murji’ah
Banyak definisi dari kata Murji’ah yang memiliki
beberapa arti yakni Penundaan, Mengembalikan, Memberi pengharapan, dan Menyerahkan.
Maksudnya adalah orang mukmin yang melakuakan dosa besar kemudian
meninggal tetapi belum melakukan taubat maka hukumnya di tunda dan di kembalikan
kepada Allah kelak di akhirat dan begitu juga orang mukmin yang melakukan dosa
besar belum dikatakan kafir melainkan masih dalam status muslim dan ada harapan
mendapat ampunan dari Allah swt selanjutnya yang berhak memfonis orang yang
berbuat salah dari dosa besar yang di lakukan menjadi kafir adalah hak Allah
swt. Dalam sebuah teori menyatakan bahwa orang murjiah itu adalah orang yang
senang berdiskusi dan tidak senang berpolitik {apolitis}dan cendrung
netralistik.
B.
Latar
Belakang Lahirnya Aliran Murji`Ah
Lahirnya kelompok murji`ah ini di landasi dengan
politik yaitu terjadinya perpecahan antra kelompok Ali dan kelompok Muawiyah.
Dalam perpecahan ini terjadi Tahkim {Arbitrase} namun terjadinya tahkim ini
menimbulkan Pro dan Kontra yaitu ada yang mendukung Ali dan ada yang kontra
terhadap Ali karna sikapnya mengenai hasil Tahkim. Dari hasil tahkim tersebut
lahirlah dua aliran yaitu Syiah dan Khawarij, aliran syiah sangat mendukung sahabat ali
walaupun hasil tahkim tersebut merugikannya sedangkan aliran khawarij mengnggap
Ali sudah kafir karna tidak menetapkan hukum dengan hukum Allah maka semua orang
yang terlibat dalam tahkim baik itu dari pihak Ali maupun dari pihak Muawiyah adalah
termasuk kafir. Di antara kedua aliran di tersebut maka muncullah aliran baru
yakni murjiah yang sangat mengedepankan netralitas dan sngat mengedepankan
aspek doktrin {ajaran}.
C.
Konsep Iman
Menurut Murjiah
Iman merupakan keyakinan terahadap Allah swt dan
iman ini terletak di dalam hati manusia dan walupun manusia sudah jelas
melakukan dosa besar tidak di hukumi kafir. Karena iman terletak di dalam hati
sebgaimana iman tidak dapat di ukur dan di ketahaui kadarnya, jadi meskipun
melakukan dosa maupun kebaikan tidak bisa di katakana iman itu tinggi ataupun
rendah karena tidak ada indicator yang dapat di gunakan untuk mengukur keimanan
seseorang. Oleh karena itu, konsep iman menurut murji`ah bahwa iman itu Tetap tidak dapat bertambah dan
berkurang jadi, semua orang menurut mereka semua orang memiliki iman yang sama
tidak ada yang membedakan. Berbeda dengan aliran-aliran yang lain seperti syiah
dan khawarij yang sedikit menyimpang dari ajaran Allah adalah termasuk kafir
dan halal di bunuh, namun pandangan murji`ah sangat berbeda yang bisa dikatakan
sangat ektrim sebagaimana yang mereka katakan ‘’semua orang itu sama siapapun
mereka walaupun orang biasa samapai yang tinggi ilmunya {tuan guru} iman kita
sama yakni akan masuk syurga’’.
Menurut murji`ah pandangan mereka terhadap iman
dengan ibadah itu berbeda, orang yag beribadah {haji, shalat, puasa, adalah
orang yang taat kepada Allah } sedangkan orang yang beriman adalah orang yang
pasti akan masuk syurga dan untuk mendapatkan syurga itu harus di dukung dengan
ibadah dan ketaatan kepada Allah jika ibadah baik maka akan masuk syurga dan
sebaliknya jika ibadah tidak baik maka akan masuk neraka. Oleh karena itu,
ketaatan dalam konsep ibadah adalah sebagai peruses untuk mencapai tujuan dan
tujuan kaum murji`ah adalah untuk menetralisir aliran khawarij yang extrem.
D.
Relevansi
Aliran Murjiah Dengan Kehidupan Masyarakat
Sudah sangat jelas bahwa aliran murjiah ini
tidak dapat di kembangkan didalam masyarakat sebgaimana yang kita ketahui bahwa
konsep iman menurut mereka itu adalah konsisten {tetap} atau sama pada setiap
individu. Jadi, apabila di kembangkan didalam kehidupan masyarakat tidak akan
baik dan berjalan damai karena jika faham murjiah mengatakan bahwa iman itu
letaknya didalam hati dan tidak dapat bertambah maupun berkurang walaupun
melakukan dosa besar sekalipun, maka hal ini akan menjadikan msyarakat jumut
atau diam tidak ada keinginan untuk beribadah malah cendrung akan selalu
berbuat dosa toh sekalipun berbuat kebaikan iman tetap tidak berkurang dan
bertambah {doktrin murji`ah} jadi, masyarakat akan hidup dalam kebebasan
berprilaku karena pada akhirnya semua kita akan masuk syurga ….